Shocking! Ini Kisah Suster yang Mengungkap Penyesalan Pasiennya sebelum Meninggal!

Kematian memang peristiwa yang paling menakutkan bagi semua orang. Keinginan untuk tetap mempertahankan hidup datang karena ada banyak tanggung jawab yang mesti diemban dalam kehidupan. Walau begitu, tak jarang banyak orang yang dijemput ajal sebelum semua tanggung jawab dan keinginannya terkabulkan.

Seorang suster yang tidak mau disebutkan namanya mengungkap berbagai penyesalan yang datang dari pasiennya. Suster ini merawat pasien di masa kritis hingga kematian mendatangi mereka. Tak jarang para pasien ini mencurahkan perasaan dan keinginan mereka di masa hidup sambil mengenang penyesalan-penyesalan mereka yang tak terobati.



 Ketika seseorang dijemput kematian, sikap bijaksanana akan datang. Walau terlambat, tetapi berbagi kebijaksanaan bagi orang yang masih hidup tentu akan sangat berharga sebagai pelajaran bagi kita agar lebih menghargai makna kehidupan. Ini beberapa penyesalan pasien yang diungkapkan oleh sang suster : 
  1. Aku berharap aku dulu memiliki keberanian untuk jujur menjalani hidupku, bukan menjalani kehidupan yang diharapkan orang lain.
Keinginan untuk meraih sesuatu yang diinginkan oleh pribadi tentu adalah hal yang baik. Namun seringkali diri kita terbentur oleh rasa gengsi, pengaruh keluarga, atau teman sehingga kehidupan yang kita inginkan itu dikikis secara perlahan.
  1. Aku berharap dulu aku tidak bekerja begitu keras.
Pria atau wanita yang aktif bekerja seringkali merasakan penyesalan ketika jatuh sakit akibat terlalu lelah. Umumnya mereka tidak memberikan waktu bagi tubuhnya untuk beristirahat sejenak. Akibatnya, mereka kehilangan kemampuan untuk bertahan. Pesan dari pasien ini sangat berharga bagi kita yang selama ini tidak menghargai arti istirahat dan refreshing.
  1. Aku berharap dulu aku memiliki keberanian untuk mengekspresikan perasaanku.
Mengekspresikan perasaan kepada orang lain seringkali terpendam akibat rasa malu, takut, dan sungkan. Pasien ini berpesan kepada diri kita agar lebih terbuka kepada orang lain dengan mengungkapkan apa yang kita rasakan dalam hati. Terkadang, penyakit datang dari dalam perasaan.
  1. Aku berharap dulu aku tetap kontak dengan teman-temanku.
Hal yang sangat menyedihkan ketika kita kehilangan sahabat-sahabat terbaik kita akibat kita tidak pernah meluangkan waktu untuk bersama mereka. Sahabat dekat tentu akan sangat memahami kita sebagai bagian dari keluarga. Oleh karenanya, jangan pernah kehilangan sahabat terbaik Anda!
5. Aku berharap dulu aku membiarkan diriku untuk lebih bahagia.
Rasa bahagia seringkali muncul dari hal-hal sederhana. Namun terkadang orang lebih mempedulikan hal-hal yang bersifat lahiriah sebagai indikator kebahagiaan. Pesan dari pasien ini adalah membiarkan diri kita untuk menikmati hal-hal sederhana dalam hidup yang membimbing kita pada kebahagiaan yang hakiki.



0 Response to "Shocking! Ini Kisah Suster yang Mengungkap Penyesalan Pasiennya sebelum Meninggal!"

Post a Comment